KOMISI XI DPR NILAI PENGAWASAN BI LEMAH

03-09-2009 / KOMISI XI

Sejumlah anggota Komisi XI DPR menilai kinerja pengawasan BI terhadap bank-bank di Indonesia Lemah sehingga terjadinya ball out bank century yang diduga merugikan negara sebesar Rp 5 Triliun.

"Kita sangat kecewa terhadap fungsi pengawasan dari BI karena tidak menjalankan pengawasan dengan baik,"kata anggota Komisi XI DPR Marcus Melchias Mekeng (FPG) saat Raker dengan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, di Gedung Nusantara I, Kamis, (3/9).

Menurut Mekeng, kasus Bank Century merupakan kelalaian dari BI semestinya valas dapat terlihat dari harga pasar atau nominalnya. "Ini kesalahan direktur Pengawasan sehingga menyebabkan kerugian negara yang besar akibat kucuran dana tersebut,"katanya.

Dia menambahkan, fungsi pengawasan harus benar meskipun Bank Century hanya 15 Triliun kalau tidak benar tutup saja. "sensitivitas pengawasan benar-benar di uji disini,"terangnya.

Sementara Rama Pratama (FPKS) mengatakan, gagalnya fungsinya pengawasan seharusnya di turunkan anggarannya bukan dinaikan. "Kasus Bank Century karena kelalaian pengawasan karena itu perlu ada reward and punishment,"katanya.

Dia menambahkan, komitmen BI terhadap perkembangan bank syariah masih sebatas normatif saja bukan dalam bentuk real penyediaan sarana dan prasarananya. "selain itu, perlu ada efisiensi anggaran seperti perjalanan dinas Gubernur BI yang banyak disorot selama ini,"katanya.

Menyinggung anggaran BI, Deputi Gubernur Senior BI Darmin Nasution mengatakan, Anggaran tahunan Bank Indonesia (BI) tahun 2010 mengalami kenaikan defisit Rp 353,69 miliar atau dari tahun 2009 sebesar Rp 11,9 triliun menjadi Rp 12,3 triliun di tahun 2010.

Darmin mengatakan, untuk anggaran operasional tahun 2010 mengalami defisit Rp 251,59 miliar atau dari tahun 2009 sebesar Rp 13,7 triliun menjadi Rp 13,5 triliun.

"Untuk anggaran kebijakan, mengalami defisit Rp 102,10 miliar dari tahun 2009 sebesar Rp 25,7 triliun menjadi sebesar Rp 25,8 triliun di 2010," katanya. (si)

BERITA TERKAIT
Legislator Desak Pengawasan Peredaran Uang Palsu
31-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Karawang – Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Anetta Komarudin, menyoroti kasus peredaran uang palsu di Sulawesi Selatan yang...
Harris Turino: UMKM Butuh Pendampingan, Bukan Hanya Kredit
31-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Tegal – Komisi XI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kabupaten Tegal untuk membahas dukungan Otoritas Jasa Keuangan...
QRIS Percepat Digitalisasi, Perlu Dibarengi dengan Infrastruktur yang Memadai
31-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Karawang - Komisi XI DPR RI, Andi Yuliani Paris, menyoroti perkembangan digitalisasi dalam sistem pembayaran di Indonesia, khususnya terkait...
Andi Yuliani Paris: Kualitas Pencetakan Uang Rupiah Terbaik Kedua di Dunia
31-01-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Karawang -Anggota Komisi XI DPR RI Andi Yuliani Paris mengapresiasi kualitas percetakan uang rupiah oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang...